Musrenbang Desa Tonjong Berjalan Sukses, 28 Usulan Masuk Daftar Prioritas

Cotidie News_Kab. Bogor | Musrenbang Desa Tonjong Kecamatan Tajur Halang berjalan dengan sukses tanpa ekses, Senin, 29 September 2025.

Mengambil lokasi di Aula Desa, Acara ini tampak di hadiri Forkopimcam Tajur Halang, Pol PP, Pj. Kades Tonjong, Sekdes, Ketua BPD, Pendamping Desa, Ibu ibu Kader, Ketua Koperasi, Pemuda Karang Taruna, Media, Kepala Sekolah, para Ketua RT/RW, Ormas, Tokoh Nasyarakat, Tokoh Agama, dan lain lain.

Dibawah komando Jumido selaku Pj Kades Tonjong, Jumido pun berupaya mengalokasikan asumsi pendapatan Desa Tonjong T.A 2026 sebesar Rp. 4. 103.596.423.00 yang di dapat dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 1.328.328.000, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp. 1.027. 651.616, Bagian Pajak & Restribusi (BHPRD) Rp. 617.616.807, Bantuan Provinsi Rp. 130.000.000, dan Bantuan Kabupaten Rp. 1.000.000.000 untuk diserap dana dan hasil pembangunannya, oleh 11.940 jiwa yang tersebar di 3 Dusun, 12 RW, 43 RT di wilayah seluas lebih kurang 389,4 Ha.

Mengakomodir Usulan 2.972. jiwa/Km dari total 11.940 jiwa yang diwakili lebih kurang dari 70 perwakilan berbagai profesi, Musrenbang T.A 2026 ini memprioritaskan 28 usulan dari 65 usulan untuk diajukan dan direalisasikan pembangunannya.

Adapun ke 28 usulan prioritas itu meliputi pengaspalan jalan setapak, pembangunan drainase, betonisasi jalan setapak, perbaikan saluran air, pengaspalan jalan lingkungan pembangunan turap di wilayah Dusun 1, renovasi Posyandu Mawar Putih, perbaikan saluran air, pembangunan drainase & turap , turap kali Kopen, pembangunan saluran air di wilayah Dusun 2, dan penerangan jalan umum, betonisasi jalan lingkungan, pengaspalan jalan lingkungan , pembangunan sodetan kali, perbaikan saluran air, serta pemasangan KWH di 8 rumah di wilayah Dusun 3.

Sedangkan Pemdes Tonjong sendiri mengajukan 3 usulan pembangunan meliputi pengerjaan Pembuatan tugu Batas Desa, pembangunan Sekretariat Koperasi Merah Putih dan renovasi Kantor Desa

usulan demi usulanpun  disampaikan oleh perwakilan wilayah dan profesinya masing masing seperti Kepala Sekolah, perwakilan RW, dan RW nya langsung yang memastikan kalau usulannya bisa masuk daftar usulan prioritas dan terealisasi.

Ada yang menarik perhatian awak media Cotidie News saat sesi pemaparan, dua Kepsek yaitu Kepsek SD Tonjong 1 Senah dan Tonjong 2 Nunung, dimana Senah dengan aksen Betawinya yang kuat mengharapkan solusi akan kondisi lingkungan Sekolah yang selalu banjir di saat hujan efek dari pembangunan perumahan disekitar lingkungan sekolahnya.

Senada dengan Senah, Nunung yang sebelumnya menempati jabatan yang sekarang menjadi tanggung jawab Senah menambahkan harapannya akan Revitalisasi gedung sekolahnya yang dalam pemaparannya mengatakan kalau usulannya sudah diajukan dari tahun 2021.

Saya sebagai kepala sekolah SDN Tonjong 2, punya harapan besar dalam Musrenbang ini, karena usulan saya yang saya ajukan dari tahun 2021 tentang revitalisasi pembangunan sekolah bertingkat, hal ini dikarenakan siswa siswi kita bertambah banyak dengan kapasitas 12 kelas sementara rombelnya ada 19,

papar Nunung.

lebih jauh Nunung pun berharap di musrenbang tahun ini usulannya bisa terealisasi demi pengembangan dan kemajuan SDN yang dipimpinnya karena di Musrenbang kecamatan tahun 2024 disepakati bahwa akan ada revit pembangunan di sekolahnya.

Besar harapan Nunung akan revit pembangunan di sekolahnya apa lagi beberapa waktu kebelakang sekolahnya pernah kedatangan semacam tim pemantau atau monitoring dari Bappeda dan sarpras

Tolong kepada pihak yang sudah monitoring ke SDN Tonjong 2 ini terutama pihak sarpras yang kemaren baru saja datang secepatnya merealisasikan pembangunan di SDN Tonjong 2 ini,

Pintanya

Menanggapi hal tersebut ketua BPD Desa Tonjong Asman Suparman pun menyampaikan pandangannya.

Terkait dengan usulan sekolah ini memang ada sumber dana yang khusus terkait dengan pendidikan itu, tetapi pembangunan ini tidak bisa kita alokasikan dari APBD, pemerintahan desa hanya memfasilitasi sesuai dengan kewenangan, sesuai dengan kewajiban untuk mengusulkan pendidikan di wilayahnya masing-masing, karena pengusulan itu biasanya lewat SIPD yang secara otomatis ini akan berlaku berjenjang dari tingkat desa menjadi usulan di tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten. nah bicara realisasi tentunya kita dari pemerintahan desa tidak bisa menjamin secara langsung terkait dengan direalisasikannya atau tidak bantuan tersebut, karena kewajiban kita di pemerintahan desa ini hanya mengusulkan, bicara realisasinya itu ditentukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan APBD yang disiapkan untuk pembangunan dalam satu tahun kedepan,

jelasnya

Masih di tempat yang sama, Kiyat selaku Sekcam Tajurhalang yang di hubungi awak media Cotidie News ketika ditanyakan tanggapannya akan Musrenbang kali ini, Kiyat pun secara global menyampaikan tanggapannya .

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam pembangunan, peduli terhadap lingkungannya, usulan usulan pembangunan dari bawah yang tau persis adalah masyarakat sehingga pemerintah melaksanakan pembangunan itu sesuai dengan Terget di masyarakat, masyarakat memanfaatkan seratus persen sesuai dengan keinginannya.

himbaunya

Ber# TONJONGBERGERAKTONJONGMAJU# sepertinya jadi spirit gotong royong segenap Perangkat Desa Tonjong untuk menjadikan Musrenbang kali ini menjadi wadah kesepakatan program pembangunan Desa secara partisipatif (CN1)

 79 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.