Gelar Karya P5, SMPN 1 Ciomas Tampilkan Beragam Pakaian Adat Dan Tari Tradisional

Cotidie News_Kab, Bogor | Mengambil Tema “Membaca Indonesia, Membangun Kesadaran, Menjaga Serta Melestarikan Kebudayaan Nasional” SMPN 1 Ciomas melaksanakan Gelar Karya P5.

Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berlangsung meriah dilaksanakan dilapangan sekolah, Rabu (22/5).

Mulyana S.Pd, M.M selaku Ketua Panitia kepada awak media ini mengatakan Gelar Karya P5 dilaksanakan dalam 2 hari yakni Selasa (21/5) dan Rabu (22/5).

Hari pertama pada Selasa kemaren sekaligus pembukaan yang juga turut dihadiri Kepala SMPN 1 Ciomas, Camat Ciomas, Kades Sukamakmur, Babinsa, Babinmas dan undangan lainnya.

Mulyana menjelaskan ada 2 tema yang dilaksanakan dalam acara ini, yaitu Tema Kearifan Lokal dan Tema Bhineka Tunggal Ika.

Kearifan Lokal dengan judul “Sapoe Di Tatar Sunda” dilaksanakan kemaren dan hari ini dihari kedua dalam Tema Kebhinekaan siswa diperkenalkan kembali bagaimana mereka itu melestarikan Kebudayaan-kebudayaan Nusantara,

ujar Mulyana.

Kami tampilkan beberapa Musik Tradisional, Tarian Tradisional termasuk memakai Pakaian Adat Nusantara dari berbagai Propinsi, sambungnya.

Terkait Sapopoe Di Tatar Sunda itu mencirikan bagaimana kehidupan masyarakat sunda dengan memperkenalkan kembali kepada anak-anak kearifan lokal yang sifatnya kebendaan dengan menampilkan “Dapur Khas Sunda” ada Se’eng tempat memasak nasi, Hawu dengan bahan bakar kayu, Boboko (tempat nasi), nyiru, coet ulegan dan lainnya.

Anak-anak tidak mengenal apa itu Se’eng, Boboko, Hawu dan alat-alat dapur lainnya maka kami tampilkan dan kami perkenalkan jadi mereka mengenal peninggalan nenek moyangnya,

paparnya.

Selain berbagai hiburan Tarian Tradisional, Gamelan, Angklung dan Kawih Sunda, Pakaian Adat berbagai suku, juga kita tampilkan Ka Ulinan Barudak Sunda dalam bentuk Reportoar. Juga dalam Gelar Karya P5 ini berdiri beberapa Stand yang menjajalan berbagai makanan dan minuman ringan juga hasil kerajinan tangan yang dibuat anak-anak.

Mulyana menyebut Orangtua siswa dengan Gelar Karya P5 ini sangat responsif dan mendukung sekali, karena ini konsepnya Hajat Besar, konsep Hajatan untuk kita semua, untuk orangtua siswa, guru dan anak-anak terutama kelas 7 dan kelas 8.

P5 ini, merupakan Amanat dari Kurikulum Merdeka, bagaimana siswa ini diperkenalkan kembali terhadap beberapa hal yang nanti menjadi satu perjalanan bagi mereka, dan kegiatan ini masuk kedalam nilai raport karena P5 ini merupakan Mata Pelajaran Intrakulikuler yang wajib diikuti,

jelasnya.

Dengan Gelar Karya P5 ini, bagaimana kita lebih kreatif, lebih inofatif terutama kepada peserta didik, mudah-mudahan kedepannya tetap diperkenalkan kembali dengan Kebudayaan-kebudayaan Nusantara, tutupnya. (CN4)

 125 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.