Pimpinan Umum LPKSM Patroli Ingatkan Wartawan “Berita Ngasal Berpotensi Hoax Langgar UU ITE No. 19 Tahun 2016

 H. Sukarman
H. Sukarman

Cotidie News_Jakarta | Ramainya pemberitaan hoax yang beredar dibeberapa media online dengan judul ‘“Warga Sumba Akan Dipulangkan Jika Tidak Memiliki Ijazah”, Pimpinan Umum LPKSM PATROLI H. Sukarman, S.Pd.I, S.H, M.H, angkat bicara.
Pasalnya, ia merasa pemberitaan tersebut tidak benar alias hoax setelah membaca isi berita dan mengkonfirmasi kepada CEO (Direktur Utama) PT. PORTAL SUMBA SABANA Martinus Jaha Bara, S.Ap.

Kepada H. Sukarman Martinus mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar alias hoax.
Martinus adalah salah satu orang yang ikut serta dalam kegiatan silaturahmi dengan Kapolres Badung, Flobamora Bali, serta unit unit Se-Sumba di Bali, dan tidak ada instruksi ataupun bincang-bincang mengenai hal tersebut yang viral saat ini.

H. Sukarman menyesalkan oknum wartawan yang mempublikasikan pemberitaan hoax yang merugikan CEO PT. PORTAL SUMBA SABANA tersebut juga sekaligis membuat Klarifikasi pemberitaan yang dimaksud.

 

Lebih jauh Pimpinan Umum LPKSM Patroli mengingatkan Wartawan Jangan Buat Berita Ngasal karena

Berita hoax Bisa Berpotensi Melanggar pasal 26 ayat 1 UU ITE No. 19 Tahun 2016 dan saya sangat berharap agar tidak menyebarkan informasi Hoax, seperti ucapan “Warga Sumba Akan di pulangkan jika tidak memiliki ijazah, tegas Martinus

Kabar ini menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang berasal dari Sumba dan pada umumnya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Bali, sambungnya.

Seperti yang sudah di sepakati bersama saat silaturahmi yang mendalam dengan pihak terkait, seperti Kapolres Badung, Flobamora Bali, dan unit-unit se Sumba, pada Selasa, 20 Februari minggu lalu ada beberapa point penting yang harus dilakukan secara bersamaan, mendukung kerja sama pemerintah Provinsi Nusa tenggara Timur dan Provinsi Bali, serta menjadwalkan kegiatan pembinaan dan pendataan ulang untuk seluruh warga Sumba pada umumnya warga Diaspora NTT yang ada di Bali, agar tertata dan terdata.

Martinus

Sebagaimana disampaikan Kapolres Badung bahwa dalam kerja sama ini di setiap titik kunjungan warga Sumba yang ada di bedeng bedeng, akan di ikut sertakan pihak terkait, seperti Kepolisian, Babinsa dan Pecalang serta kepengurusan organisasi.

Pertama-tama, tidak ada kebijakan resmi dari pemerintah atau pihak berwenang di Bali yang menyatakan bahwa warga Sumba akan dipulangkan jika tidak memiliki ijazah. Ini hanya merupakan rumor yang tidak berdasar, jelas Kapolres.

Kedua silaturahmi yang telah dilakukan dengan Kapolres Badung dan pihak-pihak terkait menegaskan bahwa kita semua adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan jika kita mau nyaman dan aman dimana kita bekerja, dimana kita tinggal, mari kita sama-sama jaga Bali, ungkap Kapolres Badung.

Selain itu, Martin menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberitakan atau mendukung kabar tersebut. Mereka selalu berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik.

Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi kita semua untuk waspada terhadap berita yang tidak jelas sumbernya dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.

Kita harus mengutamakan kebenaran dan keadilan dalam menyampaikan informasi, terutama di era digital di mana hoax dapat dengan mudah menyebar.

Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Sumba di Bali, untuk tidak terpengaruh oleh berita yang tidak benar dan tetap tenang serta percaya pada pihak berwenang yang saat ini sedang berupaya agar terus menciptakan situasi yang aman kondusif di Bali untuk bangsa.

Mari bersama-sama menjaga kedamaian dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan yang ada, kita jaga diri sendiri, kita jaga lingkungan tempat kita bekerja, setelah itu baru kita saling saja satu sama lain, ajak Martinus

Martin mengimbau kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial, dan mari kita jadikan internet sebagai sarana yang membawa manfaat bagi kita semua, bukan untuk menyebarkan kebohongan serta menakutkan sesama warga negara.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak dalam menjaga kebenaran dan ketentraman bersama. Semoga kita semua selalu diberi kebijaksanaan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan zaman,

tutup Martinus. (CN4)

 138 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.