5 Wartawan Aktif Inisiasi Pembentukan Organisasi Jurnalis Bogor Raya (JBR)
Cotidie News_Kab Bogor | Memiliki kesamaan pemikiran dan semangat untuk mendorong peningkatan kualitas, integritas dan marwah dari setiap rekan insan PERS dalam menjalankan kegiatan jurnalistik, lima sosok wartawan aktif secara bersama-sama menginisiasi pembentukan wadah organisasi profesi lokal di wilayah Bogor Raya.
Setelah melalui beberapa kali pertemuan untuk mematangkan rencana, para inisiator (Pendiri) terdiri dari Yusuf Abrag, Dian Pecko, Nana Asmara, Cakra Langit dan Rendy Mamesah sepakat memberi nama Jurnalis Bogor Raya (JBR) sebagai wadah organisasi profesi yang akan menjadi rumah baru tempat bernaung bagi para insan PERS yang menjalankan kegiatan jurnalistik di wilayah Bogor Raya.
Hal itu telah berhasil diputuskan dalam pertemuan finalisasi pembentukan organisasi profesi Jurnalis Bogor Raya (JBR) yang dilaksanakan di kediaman salah satu inisiator (pendiri) yang berlokasi di perumahan Bumi Insani Tajur Halang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (3/5/25) malam.
Organisasi Jurnalis Bogor Raya (JBR) akan mendorong konsep dari kita, untuk kita dengan kita bersama, dalam keberlangsungan jalannya roda organisasi yang tetap akan dinahkodai unsur KSB (Ketua, Sekertaris dan Bendahara) berikut penguatan kepengurusan dengan ditopang oleh keberadaan dewan pengawas pada struktur untuk menjaga konsistensi semangat organisasi.
Hasil aklamasi bersama para pendiri yang akan disebut sebagai Dewan Pendiri telah sepakat menunjuk KSB yang akan dikukuhkan pada gelaran peresmian JBR. Adapun KSB yang telah ditunjuk
Ketua Organisasi : Yusuf Abrag
Sekertaris : Dian Pecko
Bendahara : Nana Asmara.
Pada prinsipnya organisasi kewartawanan yang telah ada di Bogor Raya itu baik, karena itu merupakan instrumen dan perintah wajib dari salah satu pasal yang ada pada UU PERS No 40 Tahun 1999. Insyallah, organisasi profesi PERS Jurnalis Bogor Raya pun akan kami (KSB) upayakan dapat menjadi rumah nyaman bagi para penghuninya (insan pers). Dan JBR akan kita dorong menjadi organisasi profesi yang terus mengedepankan kepentingan bersama dari sebuah kepentingan individu (pribadi) ketika mengatasnamakan organisasi,
ujar Yusuf Abrag pada sambutan perdananya pasca ditunjuk sebagai Ketua JBR.
Menekan implementasi pemikiran kritis bersifat konstruktif sebagai identitas organisasi yang akan dikomandoi, Yusuf Abrag optimis JBR akan terus mengedepankan profesionalisme dalam bentuk mendorong unsur integritas, kualitas dan kapabilitas dari setiap anggota pada saat menjalankan kegiatan jurnalistik baik dengan mengatasnamakan organisasi maupun individu.
JBR akan kita dorong sebagai organisasi wartawan yang profesional dengan lebih mendorong kesantunan, kepatutan yang akan dikemas dengan integritas berkualitas untuk terus menjaga nama baik organisasi di mata masyarakat dan maupun pihak lainnya. JBR pun akan diiringi dengan berbagai ketentuan internal yang menjadi protap untuk menangkal gaya atau tindak indisipliner sebagai bagian dari organisasi saat menjalankan kegiatan jurnalistik kedepannya,
terang nya.
Ditempat yang sama, Dian Pecko selaku Sekertaris JBR terpilih juga menegaskan pihaknya akan selektif dalam memverifikasi dari setiap para calon anggota yang akan kelak akan ikut bergabung bersama dengan JBR. Melalui maklumat dan arahan dari para pendiri untuk lebih memastikan komitmen keseriusan dari para calon anggota yang hendak bergabung.
Atas arahan dari para pendiri JBR, maka kami memastikan akan selektif dalam penerimaan anggota baru di perjalanannya mendatang, Untuk saat ini alhamdulillah telah sekitar 15 rekan wartawan aktif telah menyatakan keseriusan bergabung bersama dengan JBR dan telah melalui proses verivikasi dimana yang paling utama adalah lah bukan merupakan anggota aktif organisasi profesi lain,
tegasnya.
Melengkapi pernyataan Ketua JBR, Dian juga memastikan organisasi JBR merupakan organisasi yang juga akan berperan aktif dalam mendukung program-program positif peningkatan Ekonomi, kualitas SDM, pembangunan infrastruktur dan berbagai program peningkatan ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat, Provinsi Jabar dan terkhusus pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor.
Sikap kritis konstruktif yang menjadi identitas organisasi JBR tidak serta merta menutup partisipasi positif kami dalam hal mendukung berbagai program yang sedang berjalan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun pemkab dan pemkot Bogor. Dan kami siap berperan serta untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadikan Bogor Istimewa. Bukan sekedar dengan pihak pemerintah, JBR pun selalu membuka jalinan kebersamaan dengan stakeholder lain, termasuk unsur masyarakat sekalipun,
tutupnya. (CN1)
96 total views, 1 views today