SMK Windian Nugraha Tampilkan Tari Tarian Tradisional Nusantara Terapkan Makna Bhineka Tunggal Ika Dalam Pelaksanaan Program P5
Cotidie News_Kota Bogor | Bertempat di area panggung, SMK Windian Nugraha tampilkan tari tarian tradisional terapkan makna Bhineka Tunggal Ika sesuai Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka Jum’at 11 Oktober 2024.
Bagi sebagian orang Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentunya masih asing dengan program ini karena program ini hanya diaplikasikan di lingkungan dunia pendidikan dengan format kurikulum Merdeka.
Berdasarkan Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik agar mereka dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila, yakni 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Di SMK Windian Nugraha sendiri, penerapan program P5 ini, siswa/siswi diajarkan jadi marketing yang baik, mereka diajarkan cara berdagang dalam bidang kuliner, Farfume, dll dengan harapan pada saat lulus nanti mereka punya bekal ilmu usaha dan jiwa yang mandiri.
Tampak hadir di lokasi Pendiri Yayasan sekaligus kepala SMK Windian Nugraha Drs, Tommy Wardiatmo beserta jajaran, Kepala SMP Windian Nugraha dan jajarannya, para Orang tua murid dan para tamu undangan lainnya.
Siswa/siswi kelas X, XI dan XII tampak perform menarikan tari tarian dari daerah jawa barat seperti jaipong, bunga jempa dari aceh, sitoto dari sulawesi, kampung nan jauh dimato dari padang, musik angklung, permainan alat musik pianika, dan tentunya fashion show.
Dengan semangat mereka tampak tampil all out seolah ingin menunjukan kami yang terbaik di atas panggung walau giat dikemas dengan penuh kesederhanaan. Tak mau kalah dengan muridnya para guru pun perform ikut memeriahkan giat ini.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, sepertinya peribahasa ini berlaku di kegiatan ini, selain penerapan program P5 di giat ini pula sekaligus diadakan giat pembagian raport.
Tampil 5 siswa/siswi terbaik dalam pembagian raqport kali ini , masing masing dari kelas X Ap 1 dan 2, Kelas XI Ap1 dan 2 serta kelas XII.
Rahma Nafisa salah satunya siswa kelas XI yang mendapatkan skor 2047,80 dengan rata rata 78,76 mengungguli Muhammad Nadin Hermawan di peringkat 2 yang mendapat skor 2035,13 serta Ririn Nuraini dengan skor 1943,48 di peringkat 3, dimana dalam wawancaranya dengan awak Media Cotidie News Rahma menyatakan rasa senangnya mencapai peringkat seperti ini.
Kegiatan kali ini begitu menyenangkan, karena di kegiatan ini bisa benar benar mengekspresikan keahlian aku di atas panggung seperti menari dan juga berjualan karena SMK Windian Nugraha ini benar benar membiarkan siswa/siswinya berekspresi dan memberikan ruang memiliki keahlian dan kemampuan yang sangat bagus.
lebih lanjut siswi yang dikenal supel dan luwes ini menyatakan rasa senangnya mendapatkan peringkat satu ini dan berharap bisa mempertahankannya sampai kelulusan, tak lupa rahma juga berpesan agar adik adik kelasnya tidak sungkan dan berani tampil mengekspresikan diri karena hanya di sekolah Windian Nugraha lah adanya kesempatan seperti itu, tutupnya.
Masih di tempat yang sama Pendiri Yayasan dan juga Kepala SMK Windian Nugraha Drs. Tommy Wardiatmo dalam Keterangan Persnya menyampaikan pandangannya terkait acara ini.
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah mewujud hadirkan pesta syukur ke Bhineka Tunggal Ikaan ini, bahwa anugrah menjadi karya nyata para dewan guru dan para siswa untuk melestarikan budaya bhineka tunggal ika dengan nyanyian, tarian. pakaian pakaian adat nusantara, kuliner dan beragam suasana yang beraura Bhineka Tunggal Ika di negara tercinta Indonesia, Nusantara yang selalu menyerap di dalam rasa, hati, sukma dan jiwa. semangatnya.
Tommy pun lebih lanjut menyampaikan bahwa ke depannya berencana gedung Edu Hotel yang dimilikinya bisa menjadi pusat kebudayaan sunda yang ada di kota Bogor.
Walau saya dari suku Jawa tapi saya suka sekali budaya sunda dan ingin melestarikannya dengan segasla keragaman tradisnya dan saya berencana gedung edu Hotel milik saya bisa menjadi pusat kebudayaan sunda tersebut.
tutup bapak 2 anak ini. (CN1)
116 total views, 4 views today